Iklan VIP

Jumat, 18 Juni 2021, 17:28 WIB
Last Updated 2021-06-18T22:18:05Z
BeritaJatimProbolinggoTerkini

DPPKB Gelar Puspaga Goes To School


PeduliRakyatNews.Co.Id | Probolinggo,- Untuk membekali para keluarga dan pengasuh di lembaga pengasuhan alternatif melalui konseling dan edukasi, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Probolinggo menggelar Puspaga Goes To School, Kamis (17/6/2021) di ruang pertemuan SMP Negeri 2 Kraksaan.


Puspaga Goes To School yang dibuka secara resmi oleh Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak DPPKB Kabupaten Probolinggo Umi Setyowati ini diikui oleh 27 siswa perwakilan dari SMP Negeri 2 Kraksaan dan 13 guru SMP Negeri 2 Kraksaan untuk mendapatkan pengetahuan tentang konseling dan edukasi.


Tujuan kegiatan Puspa Goes To School adalah untuk membentuk anak-anak yang mandiri, dapat menyelesaikan masalah sendiri serta dapat membantu teman yang mengalami masalah. Selain itu, mempromosikan Puspaga sebagai pusat pembelajaran keluarga dimana masyarakat dapat berkonsultasi tentang permasalahannya, termasuk masalah keluarga, untuk menurunkan angka kekerasan pada anak.


Puspaga merupakan bentuk layanan pencegahan dibawah koordinator DPPKB sebagai wujud kepedulian Negara dalam meningkatkan kehidupan keluarga dan ketahanan keluarga melalui program pendidikan/pengasuhan, keterampilan menjadi orang tua, keterampilan melindungi anak, kemampuan meningkatkan partisipasi anak dalam keluarga maupun penyelenggaraan program konseling bagi anak dan keluarga.


Ahmat Hafizi yang bertugas sebagai Konselor Puspaga mengajak siswa untuk mengenali jenis kepribadiannya melalui alat tes tipe pribadi yang dibagikan sebelum acara dimulai dan diisi sendiri oleh siswa. Melalui tes ini siswa dapat mengetahui tipe kepribadiannya apakah sanguinis, melankolis, koleris atau plegmatis.


Kasi Perlindungan Perempuan dan Anak DPPKB Kabupaten Probolinggo Agung Tri Cahyono menyebutkan mengenai bulliying pada anak, Jenis perilaku yang dapat digolongkan sebagai bulliying dan konsekuensi hukum bagi pelakunya.


Sementara Wakil Kepala SMP Negeri 2 Kraksaan Sudadi menyampaikan kegiatan ini sangat bermanfaat, sehingga nantinya dapat meningkatkan kualitas kehidupan menuju keluarga sejahtera. Para peserta untuk tertib selama mengikuti acara karena pengetahuan yang akan disampaikan tidak dapat diperoleh di bangku sekolah.


Sedangkan Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak DPPKB Kabupaten Probolinggo Umi Setyowati menyampaikan data kasus kekerasan pada anak yang terjadi di Kabupaten Probolinggo diketahui adanya pelaku tindak kekerasan pada anak mayoritas adalah orang terdekat anak.


“Keberadaan Puspaga menjadi sangat penting sebagai media pemerintah untuk membangun ketahanan keluarga, mencegah kekerasan terhadap perempuan serta mendorong keluarga agar dapat melaksanakan fungsi pengasuhan dengan baik,” katanya.


Menurut Umi, pengasuhan yang baik bagi anak menentukan masa depannya kelak. “Kegagalan keluarga dalam melaksanakan fungsi pengasuhan bisa menyebabkan anak berada dalam kondisi rentan dan beresiko mengalami kekerasan, eksploitasi, penelantaran dan perlakuan salah,” pungkasnya. (Glh)