Iklan VIP

Jumat, 18 September 2020, 17:58 WIB
Last Updated 2020-10-05T11:00:33Z
Jember

Bagikan Kartu Tani, Bupati Faida Ajak Petani Lawan Pungli Bersama-sama


Peduli Rakyat News | Jember,- Bupati Jember, dr. Faida MMR,  saat membagikan kartu tani di Desa Sukorambi, Kecamatan Sukorambi, Kamis, 17 September 2020,  mengajak para petani untuk bersama-sama memrangi pungli. 


Dalam ajakannya itu, Bupati Faida mengatakan bahwa petani harus berani. Kalau sampai ada pungli dalam pengurusan kartu tani, jangan takut. Kita lawan bersama-sama, Karena tidak ada keberkahan kalau kita membiarkan korupsi pungli berjalan. Petani sudah waktunya mendapatkan bantuan tanpa pungli.”katanya.


Dalam hal Kartu Tani adalah program Pemerintah pusat. Di Jember, penyaluran kartu yang bermanfaat untuk mendapatkan pupuk bersubsidi itu akan dituntaskan, yang jumlahnya mencapai 30 ribu lebih.



Pada kesempatan itu juga diserahkan bantuan Jaring Pengaman Sosial (JPS), yang merupakan program dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. "Saya serahkan uang kertas seratus ribuan sebanyak dua lembar dengan amplop plastik transparan, agar penerima tahu bahwa bantuan JPS diserahkan secara tunai sebesar 200 ribu rupiah,” kata Bupati Faida.


Pada kesempatan itu juga, Bupati Faida juga tidak menginginkan kejadian pada penyaluran pertama, terjadi pada penyaluran yang kedua tersebut. Pada saat itu ada seorang penerima bantuan menyatakan menerima kurang dari Rp. 200 ribu.


“Awalnya ada laporan bahwa ada yang tidak menerima 200 ribu. Kemudian kami tindak lanjuti, Alhamdulillah, langsung selesai,” jelasnya.



Selanjutnya, Wakil Bupati Jember, Drs. KH. A. Muqit Arief dalam kesempatannya menyalurkan Kartu Tani di Desa Dukuh Mencek, Kecamatan Sukorambi, berpesan kepada petani agar menjaga persaudaraan pada masa Pilkada.


“Ini sudah memasuki kalender politik. Saya tidak mempunyai kepentingan apa-apa. Hanya saja, saya berpesan pada panjenengan semua tolong jaga persaudaraan, jaga kebersamaan, walaupun semisal ada yang sangat mendukung pada salah satu calon, tolong calon yang lain tidak perlu dijelek-jelekan, dan jangan sampai persaudaraan kita dirusak oleh agenda lima tahun sekali," pesan Wabup Muqit Arief. (*)