Iklan VIP

Jumat, 25 September 2020, 11:50 WIB
Last Updated 2020-10-05T04:52:55Z
Jember

3.113 Insan Pariwisata Terima Bantuan BTT Gelombang Kedua


Peduli Rakyat News | Jember,- Kabupaten Jember memberikan bantuan yang bersumber dari anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT), kepada 3.113 insan pekerja usaha pariwisata dan seni budaya pada Kamis, 24 September 2020.


“Bantuan ketika pandemi bagi insan pariwisata sebagian termasuk kepada kategori rawan sosial. Jadi bantuannya masuk ke jaring pengaman sosial sampai kondisi lebih baik,” terang Bupati Jember dr. Faida MMR.


Dalam prosesnya, acara penyerahan bantuan itu berlangsung secara daring di sejumlah kantor kecamatan. Sementara Bupati Faida menyerahkan secara simbolis di Aula PB Soedirman Pemkab Jember.



Mereka para pera penerima itu mendapatkan tunai sejumlah Rp. 600.000 dalam satu amplop, yang kali ini diterima menjadi tiga amplop untuk bantuan selama 3 bulan. Bantuan ini merupakan gelombang kedua.


“Ini bukan pengganti penghasilan yang hilang, karena orang berkreasi tidak pernah persis sama dengan yang dihasilkan setiap bulan,” tutur Bupati Faida.


Kelompok yang menerima bantuan untuk jaring pengaman sosial ini, meski sehat tetap bisa menerima bantuan kesehatan berupa APD, rapid test, dan lainnya. "Tidak ada cara lain untuk selamat bersama-sama dengan menjaga diri dan kesehatan dengan baik,” pesan Bupati Faida.



Dannie Allcholin, ST., M.Si., sebagai Plt. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jember, menjelaskan, dampak dari pandemi Covid-19 dirasakan 16 segmen insan pariwisata dan seni budaya. Mereka tidak mendapatkan pekerjaan, hingga masuk dalam kreteria penerima bantuan. "Kriteria yang mendapat bantuan ini adalah insan pelaku usaha pariwisata dan seni budaya yang terdampak Covid-19 untuk yang dirumahkan,” terangnya.


Dannie Allcholin menyebutkan,  mereka tidak mendapatkan pekerjaan selama situasi pandemi dari bulan Maret. Ada juga yang memang tetap bekerja, tapi usahanya tidak selancar pada saat bukan pandemic. " Untuk gelombang pertama sudah dilakukan di Sembilan kecamatan pada tanggal 13 Agustus 2020,” terangnya.


16 segmen pelaku usaha pariwisata yang terdampak pandemi, diantaranya daerah tujuan wisata, hotel, spa, rumah bernyanyi. Sedang insan seni budaya yang terdampak berada di segmen WO, seni musik tradisional, seni musik modern, seni musik religi, seni pertunjukan modern, seni pertunjukan tradisional dan seni rupa. (*)