Iklan VIP

Kamis, 12 Maret 2020, 12:45 WIB
Last Updated 2021-06-17T16:01:09Z
BaliBeritaJembrana

Terkait Pasien Diduga Terinfeksi Virus Corona, Pihak RSUD Negara Berikan Klarifikasi

Peduli Rakyat News | Jembrana,- terkait adanya seorang Pasien yang diduga terindikasi Virus Corona (Covid-19) rujukan dari RSU Bunda, Pihak RSUD Negara adakan klarifikasi di Ruang Pertemuan Lantai IV RSUD Negara, Jl. Wijaya Kusuma, Kelurahan Baler Bale Agung, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana-Bali, Kamis (12/3).

Tampak hadir dalam acara klarifikasi, Kabid Pelayanan Medis  RSU Negara dr. I Gede Ambara Putra, Kabid SDK Dinas Kesehatan dr. A.A Oka Sudana, M.Kes, Kasi Dinas Kesehatan I Wayan Sunika, S.Km, dr. Sosialisasi dalam RSU dr. Nara Kusuma Wirawan, SP.PD, Kabid kewaspadaan Nasional dan Konflik Sosial Gd Nym Suda Asmara beserta Anggota, Kabinda Posdal Jembrana Rizal, serta puluhan awak media.

Diketahui Pasien perempuan berinisial J (62) asal Lingkungan Pendem, kelurahan Satria Pasien Rujukan dari Rumah sakit Bunda Di rujuk ke RSUD Negara karna diduga terindikasi Virus CORONA.

Dalam pertemuan klarifikasi, Kabid Yamed (Pelayanan Medis) RSU Negara dr. I Gede Ambara Putra mengatakan, "Hasil kordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi pasien tersebut termasuk kriteria PDP (Pasien Dalam Pengawasan), jadi belum dipastikan terkonfirmasi positif terinfeksi virus corona" terangnya.

"Awalnya pasien dirawat di RS Bunda selama 2 hari kemudian Petugas Medis RS Bunda menghubungi RS Rujukan, namun RS Rujukan (RS Tabanan, RS Sanglah, RS Sanjiwani Gianyar) ruang isolasinya penuh dan RS Singaraja menyatakan belum siap, sehingga pasien kemudian di rujuk ke RSU Negara yang sudah ada ruang/kamar isolasi untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut sesuai standar operasional" tambahnya.

Kategori terbaru terkait kasus diduga terindikasi Suspect Corona (Covid 19) merupakan kasus dalam pengawasan, sesuai dengan protap begitu pasien dalam pengawasan bahwa pasien tersebut harus di rujuk ke Rumah Sakit ditunjuk yaitu : RS Tabanan, RS Sanglah, RS Sanjiwani Gianyar (Ruang isolasi penuh) dan RS Singaraja menyatakan belum siap sehingga dari RSU Negara mengambil langkah dengan koordinasi di tingkat Provinsi dan Kabupaten untuk pasien tersebut di rawat di RSU Negara sesuai dengan protap atau SOP yang ada.

Dalam pemantauan perkembangan secara fisik pasien selama di RSU Negara bahwa pasien batuk dan filek berkurang.

"Untuk memastikan pasien itu Negatif dan Positif harus berdasarkan hasil Lab Rumah Sakit Rujukan (RS Tabanan, RS Sanglah dan RS Sanjiwani Gianyar" pungkasnya 

Lebih lanjut, Penanganan Pasien akan dilakukan oleh perawat sesuai jadwal jaga petugas dibawah penanganan dr. Nara Kusuma Wirawan, SP.PD.

Ditempat yang sama, dr. Sosialisasi dalam RSU N dr. Nara Kusuma Wirawan, SP.PD menjelaskan, bahwa Pasien rujukan dari Rumah Sakit Bunda dengan keluhan batuk demam dan sesak nafas ringan serta mengalami radang paru-paru dan pasien memiliki riwayat berpergian umroh ke Arab Saudi dan sempat transit di Singapura, selama pemeriksaan di bandara dinyatakan aman dan bisa terbang pulang ke Bali, sehingga pasien ini masuk dalam kategori kasus pengawasan, dengan pertimbang riwat pasien tersebut dari pihak RSU Negara memutuskan Pasien ini masih dalam tahap Pengawasan dan observasi.

"Hasil penanganan sementara pasien ini sudah membaik, dan untuk menentukan pasien ini negatif / positif korona adalah RS Rujukan sehingga secara prosedur RSU Negara belum bisa menentukan sendiri apakah pasien ini negatif/positif corona karena belum memiliki petugas yang mempunyai keahlian khusus untuk menangani corona" jelasnya

Penjelasan juga disampaikan Kasi Dinas Kesehatan Kab. Jembrana I Wayan Sunika, S.Km, Dinas kesehatan Pemkab Jembrana sendiri sebagai langkah antisipasi akan melakukan pemantauan dan pengawasan berkelanjutan dilapangan berdasarkan SOP dan petunjuk dari Kemenkes RI.

"Apabila pasien ini positif korona sebagai langkah antisipasi maka pihak keluarga yang akan dilakukan pemeriksaan lanjutan sesuai arahan Dinas Kesehatan,namun sampai saat ini keadaan pihak keluarga semuanya dalam keadaan sehat" ujarnya.

"Tetap lakukan perilaku Hidup Bersih dan Sehat dan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat" tambahnya singkat.

Hingga berita ini di terbitkan, Saat ini pasien masih dirawat intensif di Ruang Anggrek RSUD Negara dengan perkembangan kondisi mulai membaik sembuh dari demam. (Agus/Suar)