Iklan VIP

Rabu, 18 Maret 2020, 21:21 WIB
Last Updated 2020-03-18T14:21:23Z
Denpasar

Beri Informasi Resmi Perkembangan Covid 19, Sekda Provinsi Gelar Jumpa Pers

Peduli Rakyat News | Denpasar - Dalam rangka memberikan informasi resmi kepada masyarakat terkait perkembangan Covid 19 di Bali agar masyarakat dapat bekerja dengan baik, Sekda Provinsi Bali, I Dewa Made Indra, Rabu (18/3) memggelar Jumpa Pers, di Loby Gedung Unit II Kantor Gubernur Bali, Jln. Basuki Rahmat, Banjar Sembung Sari, Desa Sumerta Kelod, Kecamatan Denpasar Timur, Kodya Denpasar, Provinsi Bali.

Jumpa Pers dihadiri Kadis Kesehatan Prov Bali dr. I Ketut Suarjaya, Kepala BPBD Provinsi Bali I Made Rentin, Kepala Dinas Kominfos Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Bali I Gede Pramana dan Awak Media baik Cetak maupun Online.

3. Adapun penyampaian Sekda Provinsi Bali, I Dewa Made Indra dalam Jumpa Pers yang intinya bahwa saat ini informasi yang beredar luas di masyarakat yang tidak ada kebenaran sumbernya telah menimbulkan kepanikan di masyarakat, dengan adanya hal tersebut dari Pemprov Bali mengambil tindakan dengan melaksanakan Jumpa Pers setiap harinya dimana untuk tempat bisa di Kantor Gubernur maupun Rumjab Gubernur. Tindakan jumpa Pers ini adalah dalam rangka memberikan informasi resmi kepada masyarakat terkait perkembangan Covid 19 di Bali agar masyarakat dapat bekerja dengan baik.

Menurutnya, lalu lintas orang masuk di Bali sudah kita atensi, tentu saja orang-orang yang dari luar negeri yang membawa virus tersebut, langkah-langkah Pemerintah dalam menangani Virus Covid 19  khususnya di pintu pintu masuk Bali dalam rangka deteksi dini dan cegah dini, untuk periode tanggal 17 s.d 18 Maret 2020 orang yang masuk ke Bali, diantaranya melalui kedatangan Internasional Bandara Ngurah Rai sebanyak 16.182 orang, melalui Kedatangan Domestik Bandara Ngurah Rai sebanyak 15.402 orang, melalui pelabuhan Gilimanuk 446 orang, melalui Pelabuhan Benoa 3.529 orang dan melalui Pelabuhan Padang Bai 200 orang.

Berikut perkembangan orang yang melaporkan kondisi kesehatanya ke rumah sakit yang menjadi status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 78 dan ke 78 pasien tersebut sudah diambil sample. "Hasil sample yang sudah keluar sebanyak 60 orang (59 Negatif, 1 orang Positif) sampai saat ini ada 18 sample yang belum keluar hasilnya, 18 orang (11 WNA, 7 WNI) saat ini masih berada di rawat di RS Rujukan", jelas Sekda Bali.

Lebih lanjut dikatakannya, Apa Yang Sudah Dilakukan oleh Satgas ini bagian yang sangat penting dan mengapa kami harus menginformasikan apa yang sudah dilakukan oleh Satgas tujuannya adalah untuk menginformasikan kepada masyarakat bahwa pemerintah Provinsi Bali yang dipimpin bapak Gubernur dan wakil Gubernur tengah serius melakukan upaya-upaya, antara lain meningkatkan Kapasitas Rumah Sakit untuk melakukan penanganan Pasien Dalam Penanganan PDP (Pasien Dalam Pengawasan). Mengupayakan penambahan jumlah kamar untuk isolasi. Pemerintah Provinsi Bali juga telah nenyiapkan Rumah Sakit Umum Bali Mandara untuk menjadi Rumah Sakit dalam Penanganan Penyakit Ini.

"Kami Pemerintahan Provinsi Bali melalui Satgas Covid 19 juga telah mengupayakan agar semua Rumah Sakit Kabupaten/Kota di Provinsi Bali termasuk Rumah Sakit Swasta untuk bisa menjadi tempat Isolasi dalam rangka penanganan Covid-19 ini. Tadi pagi Tim melaksanakan Pertemuan di Bandara Ngurah Rai dengan semua Stake Holder karena Bandara Ngurah Rai adalah Pintu Masuk Utama bagi Wisatawan di Bali dan meminta kepada pihak Bandara untuk melakukan Pemeriksaan secara Berlapis. Personil Kesehatan sudah kami siapkan terhitung hari Ini Satgas melalui Dinas Kesehatan dan sudah memberikan Dukungan 20 Orang Personel untuk membantu di Bandara supaya Pemeriksaannya Lebih Cepat dan Cermat. Bagian-bagian yang lain yang belum diperketat agar diperketat salah satunya adalah VIP Room Bandara Ngurah Rai karena kita ketahui bersama, pejabat bukanlah orang yang kebal terhadap Virus Ini, maka dari itu Pintu VIP Room Bandara Ngurah Rai harus juga diperketat Pemeriksaannya serta melaksanakan Pertemuan dengan Seluruh Stake Holder di Pelabuhan Benoa yang bertujuan untuk memastikan dan meminta melakukan penebalan terhadap pengawasan dan pencegahan dipelabuhan Benoa", papar Sekda Bali.

Pukul 17.10 Wita, Jumpa Pers di Kantor Gubernur Bali selesai dengan tertib dan aman. (Suar)