Iklan VIP

Jumat, 02 Juli 2021, 16:51 WIB
Last Updated 2021-07-02T09:51:42Z
Jember

Jumat Berkah, PMI Bagi Masker dan Nasi Bungkus


Peduli Rakyat News | Jember,- Pengurus, pegawai dan relawan PMI Kabupaten Jember bagi-bagi masker dan nasi bungkus dalam menyambut jumat berkah. Sejumlah Pengurus, pegawai dan relawan jalan sambil bagi masker dan nasi bungkus dengan jalan kaki dari markas PMI Kabupaten Jember jl Jawa sampai ke Alun-Alun Jember. Di sepanjang jalan juga dilakukan sosialisasi penerapan Protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19 kepada masyarakat yang ada di jalan. 


Acara bagi masker dan nasi bungkus dipimpin langsung oleh Ketua PMI kabupaten Jember H EA Zaenal Marzuki SH MH. Acara bagi masker dan nasi bungkus baru pertama kali digelar oleh PMI Kabupaten Jember. Acara ini sebagai pengembangan acara senam bersama yang dilaksanakan hari jumat tiap dua minggu sekali. 



“Alhamdulillah teman-teman pengurus, pegawai dan relawan PMI jalan sehat dari markas ke alun-alun sambil bagi masker dan nasi bungkus untuk mereka yang membutuhkan. Masyarakat menyambut baik aksi PMI,” kata Ketua PMI kabupaten Jember H EA Zaenal Marzuki SH MH. 


Dia menjelaskan, acara jalan santai sambil berbagi yang dilaksanakan pengurus, pegawai dan relawan PMI akan dibuat secara rutin. “Rencana kita akan dibuat rutin agar pengurus, pegawai dan relawan PMI agar sehat, juga menggelar aksi sosial berupa bagi-bagi masker dan nasi bungkus,” ungkapnya. Hanya saja, jalur jalan santainya akan diubah. 



Dia menilai, masih cukup banyak masyarakat yang mengabaikan protocol kesehatan.”Saya lihat di jalan masih banyak yang tidak pakai masker, maka kami aktif turun ke bawah sosialisasi agar masyarakat menerapkan protokol kesehatan dengan baik. Saat ini Covid-19 meluas lagi, korban terus berjatuhan,” ungkapnya. 


Dia menjelaskan, masyarakat menjalankan protocol kesehatan dengan ketat tidak hanya untuk masyarakat tetapi juga untuk dirinya sendiri dan untuk keluarga di rumah. “Kasihan anggota keluarga di rumah yang masih kecil, sudah tua yang kekuatan imunnya rendah. Mereka jika tertular Covid-19 maka akan berbahaya,” imbuhnya. (*)