Iklan VIP

Minggu, 20 Juni 2021, 14:54 WIB
Last Updated 2021-06-25T13:13:15Z
BeritaJatimProbolinggoTerkini

Diskan Berikan Pelatihan Pembuatan Alat Tangkap Gill Net Bagi Masyarakat Nelayan Probolinggo


Peduli Rakyat News | Probolinggo,- Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Probolinggo bekerja sama dengan Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Banyuwangi memberikan pelatihan pembuatan alat tangkap gill net bagi masyarakat nelayan di UPT Perikanan Budidaya Air Tawar/Payau Diskan Kabupaten Probolinggo, (20/6/2021).


Selain Kabupaten Probolinggo, pelatihan pembuatan alat tangkap gill net yang dilakukan secara virtual ini juga diberikan kepada masyarakat nelayan di Kabupaten Jember, Kota Pasuruan, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Trenggalek dan Kabupaten Pacitan dengan total peserta 350 orang.


“Untuk Kabupaten Probolinggo diikuti oleh 50 orang nelayan yang berasal dari 7 (tujuh) kecamatan pesisir meliputi Kecamatan Paiton, Kraksaan, Pajarakan, Gending, Dringu, Sumberasih dan Tongas,” kata Kepala Diskan Kabupaten Probolinggo Dedy Isfandi melalui Kepala Bidang Perikanan Tangkap Hari Pur Sulistiono.


Narasumber untuk pelatihan pembuatan alat tangkap gill net bagi masyarakat nelayan ini diberikan secara virtual dari BPPP Banyuwangi. Materi yang diberikan meliputi identifikasi alat tangkap gill net, teori dan praktek menjabarkan gambar desain jaring, teori dan praktek merakit gill net serta teori dan praktek perbaikan jaring.


“Karena materi dan teorinya disampaikan secara virtual dari BPPP Banyuwangi, maka untuk prakteknya dilakukan pendampingan oleh petugas dari Dinas Perikanan Kabupaten Probolinggo,” jelasnya.

Menurut Ipung, panggilan akrab Hari Pur Sulistiono, pelatihan ini diberikan kepada nelayan yang sudah tergabung dalam kelompok dan belum pernah mengikuti pelatihan sejenis serta sudah terdaftar di database Kusuka (Kartu Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan) di Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia.

“Pelatihan pembuatan alat tangkap gill net bagi nelayan ini bertujuan untuk meningkatkan ketrampilan nelayan di dalam merakit dan memperbaiki jaring khusus alat tangkap gill net,” terangnya.


Melalui kegiatan ini Ipung berharap para nelayan bisa melakukan inovasi untuk memperbaiki jaringnya sendiri ataupun inovasi khusus untuk jaring gill net dalam menangkap ikan-ikan jenis tertentu. Karena masing-masing ikan memiliki karakteristik yang berbeda-beda.


“Meskipun gill net, tapi kalau yang ditangkap ikan kembung, tentu berbeda dengan ikan layur maupun rajungan. Termasuk pelampung dan pemberatnya disesuaikan dengan karakteristik ikan yang ditangkap,” pungkasnya. (Glh)