Iklan VIP

Senin, 03 Mei 2021, 20:07 WIB
Last Updated 2021-06-17T16:06:56Z
BeritaJatimProbolinggoTerkini

Masyarakat Probolinggo Kangen Piala Adipura

Peduli Rakyat News | Probolinggo,- Beberapa tahun yang lalu pada era mantan walikota Buchori dan mantan walikota ibu Rukmini kota Probolinggo selalu mendapatkan penghargaan piala Adipura yang khususnya program kebersihan, dan juga kota Probolinggo sampai mendapatkan icon kota BESTARI ( Bersih, tertip, rapi , dan indah) namun sampai dan hingga di era kepemimpinan walikota Habib Hadi Zainal Abidin piala Adipura tersebut diduga sudah tidak pernah nampak lagi dipermukaan masyarakat kota Probolinggo , apakah hal tersebut disebabkan walikota kota Probolinggo lagi bubuk sehingga lupa dan tidak mendapatkan penghargaan ataupun tentang kebersihan atau dapat tapi tidak di arak , mungkin juga dikarenakan masa pandemi covid19............???

Namun masyarakat kota Probolinggo menjadikan suatu hal pertanyaan yang perlu dijawab akan tetapi sebagai masyarakat kota Probolinggo harus juga bisa memprediksi bahwa di era kepemimpinan walikota Probolinggo yg saat ini menjabat,istilah kota seribu bunga kota seribu taman sudah hilang bagai di telan bumi ataupun diduga tidak mendapatkan piala ADIPURA ( Penghargaan kebersihan).

Dan juga masyarakat dahulunya sangat senang dan mengenal apa istilah kota seribu taman ataupun kota Probolinggo yang dijuluki kota mangga dan anggur namun mangga dan anggurnya saat ini hilang dimakan codot beserta akarnya dan saat ini juga tidak ada serta program Bestari ( bersih tertip rapi dan indah ) juga mati suri akan tetapi julukan kota seribu bunga ( seribu taman) sayangnya julukan itu sendiri menurut masyarakat kota Probolinggo sudah tidak ada seperti tukang sulap yang di bisa dikatakan Bim salabim jadi apa prak prak prak ...???? Bahkan saat ini istilah kota seribu bunga kota seribu taman berganti kota seribu sampah 

Namun disayangkan hal itu saat ini banyak sampah yang berceceran dan berserakan seperti dijalan baitur racham Depan TWSL , jalan anggrek serta di lampu merah kecapan serta juga sampah yang ada di dekat makam ungup-ungup.

Saat wartawan peduli rakyat news mendatangi kantor DLH bidang P2KLH/kemitraan ibu suciatiningsi tertanggal 03-05-2021 WIB 10:00 hari Senin untuk mengkonfirmasi terkait Adipura tersebut akan tetapi menurut reception mengatakan ada rapat sehingga tidak bisa diganggu namun reception mengatakan nanti kembali lagi jam 12 siang sehingga wartawan peduli rakyat news kembali lagi namun akhirnya tidak bertemu. Bersambung

Reporter: team