Iklan VIP

Rabu, 28 April 2021, 16:55 WIB
Last Updated 2021-06-17T16:06:56Z
BeritaJatimJemberTerkini

Di Pendapa Wahyawibawagraha, Bupati Jember Secara Daring Ikuti Rakorwil TPID Pemprov. Jatim


Peduli Rakyat News | Jember,- Bupati Jember, Ir. H. Hendy Siswanto secara daring mengikuti pelaksanakan High Level Meeting dan Rapat Koordinasi Wilayah Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Jawa Timur yang dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Paranwansa. Rakorwil ini digelar untuk menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriyah. Acara secara daring ini, juga diikuti oleh seluruh kepala daerah, pada Selasa (27/04/2021).


Dalam pembuka pemaparannya, penyampaian awal dari Gubernur Khofifah adalah komoditas ayam potong dan telur mengalami kenaikan harga sedikit di atas harga eceran tertinggi (HET). Oleh sebab itu Khofifah sangat berharap peran serta para kepala daerah dan TPID pada masing-masing kabupaten dan kota untuk mengendalikan pasokan, stabilisasi harga serta kualitas produk untuk dua jenis komuditas tersebut.


Di gedung Negara Grahadi Surabaya tersebut, Gubernur Khofifah mengatakan jika dibandingkan dengan provinsi lain di tanah jawa, relatif Jawa Tmur masih tumbuh baik , namun demikian kita tetap harus siaga menjaganya. 




Dalam kesempatan itu, Gubernur Khofifah juga menyampaikan untuk sektor pertanian di Jawa Timur tumbuh positif di saat pandemi Covid-19, pertumbuhannya sebesar 0,94 persen dan peta tenaga Jawa Timur sebesar 33,01 persen berada di sektor pertanian. Para kepala daerah agar memanfaatkan peluang ini untuk meningkatkan sektor pertanian dalam pengendalian inflasi di daerah masing-masing.


Kepala Perwakilan BI Provinsi Jatim, Dhifi Ahmad dalam acara itu memberikan paparan bahwa untuk pengendalian inflasi tahun ini berbeda, dimana apabila tahun-tahun sebelumnya kita memperbanyak supply, tahun ini memulihkan demand dahulu karena masa pandemic. Kabar baik juga di sampaikan oleh Dhifi bahwa untuk pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur tumbuh positif.


Lebih lanjut Dhifi mengungkapkan, perkirakan pertumbuhan ekonomi di Indonesia sebesar 4,1 persen sampai 5,1 persen. Sementara di Jawa Timur ekonominya cukup baik dan terus tumbuh karena masih ada mitra dagang di kawasan timur ditunjang dengan pertanian yang masih bagus. "Insya Allah Jatim akan tumbuh 5,1 persen sampai 5,4 persen,” tuturnya.



Dipendopo Wahyawibawagraha, Bupati Hendy mengaku telah melaksanakan Rapat Koordinasi Persiapan Idul Fitri bersama TPID setempat pada Jumat 23 April 2021 lalu. Dalam rakor tersebut, disepakati empat komoditas yang rawan menimbulkan gejolak harga atau komoditas dengan resiko tinggi menjelang lebaran. Empat hal tersebut meliputi bawang merah, cabai rawit, daging ayam ras, dan telur ayam ras.


Bupati Hendy menjelaskan bahwa tiga dari empat komoditas tersebut merupakan produk hasil Jember sendiri. "Jadi kita penghasil tiga komoditas yang dimaksud adalah cabe rawit, daging ayam ras dan telur ayam ras. Sementara untuk bawah merah kita masih datangkan dari Probolinggo,”jelasnya.


Bupati Hendy untuk selanjutnya segera melakukan survey ke beberapa pasar untuk mengecek secara langsung mengenai beberapa data yang didapatkannya dari rapat kali ini. “Kita harus segera untuk survey pasar, beberapa pasar kita pilih untuk melihat kondisi sebenarnya,” pungkasnya. (RN)