Iklan VIP

Rabu, 03 Maret 2021, 12:42 WIB
Last Updated 2021-06-17T16:06:56Z
BeritaJatimLumajangTerkini

Dengan Kearifan Lokal SMPN 1 Sumbersuko Siap Adiwiyata Mandiri

Peduli Rakyat News | Lumajang,- Setelah vakum penilaian Adiwiyata Nasional dan Mandiri, maka tahun 2021 SMPN 1 Sumbersuko bersiap siap untuk menuju sekolah adiwiyata mandiri, Rabu (3/3/2021).

Zainul Arifin, M.Pd. selaku Kepala Sekolah SMPN 1 Sumbersuko menyampaikan bahwa tahun 2019, sudah mengikuti Adiwiyata mandiri akan tetapi belum lolos dan pada tahun 2021 bisa ikut lagi bersama beberapa sekolah lain. 

"Dari pengalaman kemarin kami berusaha membenahi kelemahan dan kekurangan salain itu sekolah kami ingin masukan dan evaluasi dari dinas lingkungan hidup tentang persiapan baik itu fisik maupun non fisik, banyak tempat yang perlu direvitalisasi maupun diperbaiki," tuturnya. 

Banyak sarana dan prasarana fisik yang kami benahi antara lain Grean House, Kantin sehat atau kantin sekolah, rumah kompos, drainase, kamar mandi dan masih banyak lagi. Dan SMPN 1 Sumbersuko mempuyai kebon sekolah,  ruang uks, koperasi dan sarana penunjang lainnya. 

Beliau juga mengoptimalkan mencoba inovasi baru dengan mengangkat kearifan lokal dengan banyaknya limbah bekas gergajian kayu sebagai media budidaya jamur. Menurut kami ini sangat potensial sekali untuk dikenalkan dan dikembangkan kepada siswa. Sekolah melakukan ini sebagai kegiatan pembelajaran budidaya rumah jamur,  karena melihat disekitar sekolahan banyak pembudidaya atau plasma diberbagai tempat,  sehingga bisa bekerja sama, apalagi media utama banyak disekitar juga seperti bekas gergajian kayu. 

" Kami juga merangkul dan meningkatkan jejaring dengan masyarakat sekitar, pabrik, komunitas, dan instansi terkait dengan harapan bisa membantu dan sekaligus memberikan pembinaan dan penyuluhan untuk siswa dan siswi SMPN 1 Sumbersuko," tindasnya. 

Dalam berbudidaya jamur yang sekolah tonjolkan yaitu pembelajarannya dari awal bibit, merawat, panen dan pasca panen sedangkan untuk budidayanya untuk optimalkan kewirausahaan sekolah. 

Ditanyakan tentang program sinau bareng (PSB), setelah melalui tahapan dan selalu berkoordinasi dengan satuan gugus tugas kecamatan sampai hari ini sudah 50% tetap digunakan 2 shif per 2 jam,  sehingga satu minggu bisa 4 hari mulai senin sampai kamis dan tentunya tetap taati prokes 5M. 

Zainul berharap SMPN 1 Sumbersuko bisa masuk nominasi ke Adiwiyata mandiri, untuk itu sangat membutuhkan sekali arahan dan binaan dari dinas lingkungan hidup dan teman teman dari forum adiwiyata lumajang. Dan untuk wali murid dan masyarakat mohon doa agar SMPN 1 Sumbersuko bisa mewujudkan Adiwiyata Mandiri.

( eko)