Peduli Rakyat News | Jembrana,- Ditengah Nusantara menghadapi masa prihatin pandemi Covid-19 yang meningkat di berbagai wilayah, pemerintah terus melakukan Upaya guna menekan penyebaran covid-19 diberbagai wilayah terus digencarkan Seperti Memberlakukan metode Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Gencarkan Yustisi serta Penerapan Protokol Kesehatan hingga berbazis Mikro, menindak lanjuti himbauan pemerintah, hal serupa juga dilakukan Pemerintah Desa Tukadaya, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana-Bali.
Saat dijumpai awak media diruang kerjanya Kepala Desa Tukadaya I Made Budi Utama menyampaikan, menyikapi peningkatan kasus covid-19 yang sempat merebak dibeberapa wilayah, Kami bersama Babhinkamtibmas, Babinsa, BPD, LPM, Linmas serta di bantu sejumblah personil dari Jajaran Polsek Melaya terus berupaya guna menyadarkan warga akan bahayanya virus Corona dan selain itu kami melakukan Spraying Disenfektan serta mendirikan Posko Gotong Royong bertema Posko Terpadu/Tangguh Dewata, Selasa (23/2).
Saat disinggung tentang warga masyarakatnya yang terindikasi Positif Covid-19 Kepala Desa menjelaskan bahwa masih ada dua orang yang terindikasi Positif dan saat ini masih dikarantina di hotel yang di tunjuk sebagai tempat karantina.
"Jika ada warga yang hendak berhajatan atau Upacara Keagamaan untuk menjaga agar tidak terjadinya kerumunan, sebelumnya dari pemerintah Desa Bersama Tiga Bendesa telah memberikan himbauan-himbauan agar selalu mematuhi protokol kesehatan,
Hal ini tentunya untuk menjaga munculnya klaster-klaster baru ditengah kehidupan warga masyarakat sehingga dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain" pungkasnya.
"Untuk saat ini karena masih dalam masa pandemi, saya mewakili Pemerintah Desa Tukadaya berharap agar warga terhindar dari covid, serta dapat kembali membangun perekonomian terutama dibidang ketahanan pangan dengan memaksimalkan lahan-lahan pekarangan dan perkebunan di kehidupan era baru, dan tetap memperhatikan Protokol Kesehatan (5M) mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, mambatasi mobilitas dan interaksi dan menjauhi kerumunan" tutupnya.
Jurnalis : Agus
