Peduli Rakyat News | Lamongan,- Wartawan menjadi korban kekerasan oleh sejumlah preman di warkop milik inisial ( Cak MT ), Dusun Payaman, Desa Kuripan, Kecamatan Babat. Korban didatangi sekelompok preman dengan mengendarai 1unit mobil pribadi pada Sabtu Malam 09/01/2021 sekira pukul 20.30 WIB.
"Akibatnya, para premanisme yang berjumlah 7 orang yang diduga suruhan Kades Gendongkulon tersebut, Hendak memukuli korban untung di warkop tersebut banyak orang tidak terjadi perkelain Hanya mengancam. Atas kejadian tersebut jelas sudah melanggar UU No 40 Tahun 1999 bahwa kemerdekaan pers merupakan salah satu wujud kedaulatan rakyat dan menjadi unsur yang sangat penting untuk menciptakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang demokratis, sehingga kemerdekaan mengeluarkan pikiran dan pendapat sebagaimana tercantum dalam Pasal 28 Undnag-Undang Dasar 1945 ;harus dijamin, tutur, 'Supri,.
Lanjut Supri. Kepada sejumlah wartawan sangat menyayangkan hal semacam itu. mengatakan kalau aksi penyerangan serta pengancaman tersebut terkait pemberitaan yang pernah disorotinya tentang Tembok Penahan Tanah ( TPT) di Desa tersebut.
"Mereka tidak senang atas pemberitaan yang ada di Desa Gendongkulon katanya mengusik keberadaan pembangunan tersebut, padahal pemberitaan tersebut sudah konfirmasi Kades dan keseimbangan
Hingga akhirnya, ,awak media di datangi premanisme tersebut, dan mendapatkan teror, dan melakukan ancaman terhadap awak media.
" saya ramai didatangi para preman naik 1 mobil mengancam saya sempat diseret namun berhasil dicegah oleh warga, Juga ada oknum wartawan berisial ( MR ) awakmu ojo macem - macem tak tembak kon ngko. Kalian jangan macam - macam tak tembok kamu, pungkas, 'Supri.
Sementa( Danu ), juga salah menjadi korban penggancam oleh okmnum ( tujuh ) Preman di wilayah Hukum Babat, membenarkan kejadian tersebut.
"Ya betul kejadian tadi malam di warkop Dusun Payaman, pungkas, 'Danu. (*)
