Iklan VIP

Minggu, 22 November 2020, 02:17 WIB
Last Updated 2021-06-17T15:53:41Z
BeritaLamongan

ABPD 2021, Lamongan Prioritaskan Penanganan Dampak Covid - 19

Peduli Rakyat News | Lamongan,- Melalui kebijakan APBD Pemkab Lamongan tetap memberi prioritaskan penanganan dampak Covid-19 baik pada bidang kesehatan penguatan ekonomi masyarakat dan jaringan pengamanan sosial yang bersinergi dengan program-program pemerintah pusat,  hal itu tersebut disampaikan bupati Lamongan Fadeli,  Pada Rapat Paripurna dalam rangka penetapan peraturan daerah,  tentang anggaran pendapatan dan belanja daerah tahun 2021 di Gedung DPRD Lamongan Sabtu ( 21/11/2020 ).

Lebih lanjut Fadeli,  mengatakan posisi rancangan APBD 2021 yang telah mendapat persetujuan tersebut, yakni:  pendapatan daerah ditargetkan sebesar 3,7 trilyun,  belanja daerah dialokasikan sebesar 3,9 triliun, sehingga Defisit yang terjadi sebesar 21,4 miliar, dan dari defisit tersebut akan dilakukan pembiayaan melalui penerimaan pembiayaan sebesar 28,3 milyar,  serta pengeluaran pembiayaan dialokasikan sebesar 6,9 milyar,  Fadeli, menyebutkan Pemerintah Kabupaten Lamongan memiliki 7 (tujuh),  Prioritas pembangunan dalam APBD 2021,  Prioritas tersebut adalah: peningkatan ekonomi, struktur,  kualitas dan aksesibilitas,  serta produk,  produktivitas,  dan daya saing peningkatan pelestarian nilai-nilai budaya lokal, dan kepedulian sosial produksi, dan produktivitas, komunitas, pertanian, ketahanan, bencana dan lingkungan hidup, serta peningkatan keamanan ketertiban umum dan pelayanan publik,

"Di akhir sambutan Fadeli,  menyampaikan aspek apresiasi kepada seluruh Fraksi, yang telah memberikan masukan kritik,  juga saran atas rencangan APBD tahun 2021,  serta mengajak semua pihak untuk menjaga Lamongan agar tetap kondusif,  utamanya berkaitan dengan pesta demokrasi mendatang,  marilah kita wujudkan amanah masyarakat dengan sungguh-sungguh,  membangun dan memperbaiki kesejahteraan mereka,  kita jaga Lamongan ini agar tetap kondusif aman dan nyaman terutama berkaitan dengan pesta demokrasi, "pungkas Fadeli. (*)