Iklan VIP

Senin, 21 September 2020, 14:30 WIB
Last Updated 2020-10-05T07:32:37Z
Jember

PDAM Jember Salurkan 10.000 Sambungan Air Gratis untuk Masyarakat


Peduli Rakyat News | Jember,- Dibawah kepemimpinan Bupati Jember, dr. Faida, MMR., Pemerintah Kabupaten Jember melalui PDAM Jember kembali menggulirkan program sambungan air minum gratis bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Kali ini sebanyak 10.000 sambungan.


Bupati Faida menyebutkan ada beberapa tahap dalam prosesnya tersebut. "Program pemasangan 10 ribu sambungan air gratis untuk masyarakat Jember ini, dilakukan secara bertahap selama dua tahun. Yakni 4 ribu pemasangan pada tahun 2020 dan 6 ribu pemasangan pada tahun 2021,” katanya.


Kongres Air minum Kabupaten Jember tahun 2020 adalah kemasan dari program tersebut. Dipusatkan di Desa Serut, Kecamatan Panti, Senin, 21 September 2020. Acara ini diikuti sejumlah pihak secara daring karena saat ini pada musim pandemi Covid-19.


Dalam kesempatan itu, Bupati Faida menjelaskan, pemasangan sambungan PDAM gratis itu sudah sejak tahun 2018 lalu. Pada waktu itu sebanyak seribu sambungan. “Pemasangan itu merupakan hibah dari pusat, ditambah dengan subsidi dari Kabupaten Jember. Kalau tidak subsidi, mereka harus membayar sebesar Rp 1,5 juta. Total subsidi itu sebesar 7 miliar rupiah,” ungkapnya.


Selanjutnya, pada 2019, pemerintah kembali menggelar pemasangan 3 ribu sambungan PDAM gratis, dengan total anggaran sebesar Rp. 10 miliar. Sedangkan tahun 2020, sebanyak 4 ribu sambungan dengan total anggaran Rp. 15 Miliar. Dan awal tahun 2021 sebesar Rp. 25 Miliar untuk pemasangan 6 ribu sambungan PDAM.



Pada acara itu, Bupati Faida juga mengapresiasi Direktur Utama PDAM Kabupaten Jember, Ady Setiawan, beserta jajarannya lantaran bekerja keras dalam melayani masyarakat Jember dengan baik. "Langkah yang mereka ambil sesuai dengan perintah bupati, terkait dengan keadilan untuk masyarakat Jember,” tegasnya.


Apabila pelayanan air minum adil, lanjutnya, maka masyarakat yang paling jauh juga bisa merasakannya. Masyarakat yang tidak mampu serta paling lemah juga memperoleh akses air bersih itu. "Program ini selanjutnya bakal terus ditingkatkan, diperbanyak dan diperbesar lagi, dengan target tak ada rumah tanpa air bersih,” tandasnya.


Lebih lanjut, Bupati Faida menyebutkan bahwa ada beberapa desa yang sebelumnya tak terakses air bersih. Kini, desa-desa itu sudah bisa merasakan manfaatnya. “Untuk tahun 2021 sudah dipetakan sasarannya. Sasarannya adalah daerah yang sulit mendapatkan air bersih,” terangnya.


Selanjutnya, pemerintah bakal terus melakukan perluasan jaringan PDAM, supaya bisa menjangkau 31 kecamatan di Kabupaten Jember.


Bupati Faida juga mengapresiasi masyarakat Jember yang turut menyejahterakan para tetangganya dengan mendaftarkan tetangganya itu supaya bisa merasakan program sambungan PDAM gratis dari pemerintah. “Ini karena banyak warga yang tak tahu dan tak mampu mengurus pendaftaran,” tuturnya.



Bupati Faida menerangakan, tanpa air bersih, orang-orang akan kesulitan hidup sehat. Sekali sakit karena kekurangan air bersih, itu bisa mengakibatkan perekonomian keluarga terganggu. Terutama saat pandemi Covid-19 ini.


“Untuk itu, pemasangan PDAM gratis ini diprioritaskan untuk keluarga yang membutuhkan. Di antaranya, keluarga dengan ibu hamil, balita stunting, dan gizi buruk. Supaya generasi mendatang bisa menjadi generasi tangguh, kuat, dan sehat,” imbuh bupati. 


Dalam kesmpatan itu, Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Jember, Ir H. Ady Setiawan, menjelaskan bahwa per 21 September 2020 pihaknya telah merealisasikan pemasangan sambungan PDAM sekitar 3600 sambungan rumah, dan bakal menyelesaikan pemasangan tersebut sampai akhir September.


“Selain memasang sambungan 4 ribu saluran gratis, kami juga membuka sistem baru, yakni instalasi kantor kecamatan (IKK). Di antaranya Kecamatan Sukorambi dan Kecamatan Balung, srta membangun gedung administrasi Air Minum Hazora yang peletakan batu pertamanya dilakukan oleh Bupati Jember,” ujarnya.


Ady berharap gedung administrasi Hazora segera jadi. Dengan begitu, bisa memberdayakan masyarakat setempat, yakni di Desa Kebonagong, Kecamatan Kaliwates. (*)