Iklan VIP

Minggu, 07 Juni 2020, 19:51 WIB
Last Updated 2020-07-04T12:55:46Z
Jember

Protokol Kesehatan di Terapkan Pasar dan Tempat Wisata untuk Aktifitas Tatanan Baru


Peduli Rakyat News | Jember,- Bupati Jember, dr. Faida MMR., memberikan keterangan, untuk saat ini Pemerintah Kabupaten Jember telah melakukan penataan pasar. Hal tersebut diterangkan bupati saat berada di Pasar Tanjung Jember, 06, Juni 2020.

Untuk itu, sejumlah protokol kesehatan pun telah dibuat. Tujuannya adalah untuk memastikan aktfitas ekonomi masyarakat kembali berjalan dalam tatanan baru pada masa pandemi Covid-19 saat ini. 

“Menyiapkan pasar tradisional agar pada masa pandemi bisa tetep operasi. Pasar ditata lebih baik. Jam dagangnya jelas. Masyarakat pembeli pun bisa lebih mudah mencari penjual,” terang bupati.

Bupati Fàida berada di Pasar Tanjung, untuk memantau pasar usai penataan ya. Bukan hanya Pasar Tanjung saja yang ditinjau oleh bupati, sejak siang sebelumnya juga memantau sejumlah pasar lainnya yang ada di Jember.


Tujuan dari dilakukannya penataan dilakukan agar tetap rapih, jarak antar-pedagang tetap terjaga, dan teratur dengan memberikan tenda-tenda dan lampu penerangan.

Sebelumnya bisa terlihat di Jalan Dr. Wahidin, banyak pedagang, pembeli, dan kendaraan berebut akses. Kali ini, jalannya diatur untuk waktu berbelanja dan bongkar muat barang dagangan yang ada. “Jika jam belanja, area pun untuk belanja, lalu lintas dialihkan,” jlentrehnya.

Selain penataan, Pemkab Jember juga memastikan keamanan di area pasar, dengan melakukan rapid test kepada pedagang. Pedagang sudah menjalani rapid test dan yang hasilnya negatif boleh berdagang.

Bupati Faida menjelaskan, saat ini pemerintah berusaha melengkapi alat pelindung diri untuk pedagang pasar tradisional. Salah satunya face shield, masker, sarana cuci tangan.

“Agar ekonomi masyarakat berjalan dengan tatanan baru dan tidak tertular Covid-19. New normal tidak persis kembali normal, tetapi dengan perlindungan diri yang lebih baik, penataan lebih baik,” tegas bupati.


Bupati Faida menyebutkan, penataan itu tidak akan berhasil apabila tidak ada kerja sama yang baik semua tim gugus tugas Covid-19. Begitu pula pedagang yang mau untuk mengikuti ajakan pemerintah.

Pada akhirnya, kerja sama itu pun menghasilkan kebaikan bersama. “Pasar yang sebelumnya lorongnya ini kotor dan kumuh, saat ini banyak kemajuan. Bisa lebih bersih dan rapi,” tegasnya.

Bupati Faida selain mendatangi sejumlah pasar, juga mengunjungi tempat wisata. Kunjungan ini dalam rangka membuat uji coba persiapan pembukaan wisata dengan tatanan baru. “Tentu wisata tidak kembali sedia kala, tetapi ada tatanan baru juga,” katanya.

Dalam kunjungannya ke tempat wisata itu, bupati juga sempat mencoba menjadi protokol kesehatan yang disediakan. Dalam kesempatan itu, bupati juga berunding dengan pengelola agar sebagian wisata bisa dibuka. Ada yang situasinya belum memungkinkan, tidak akan dibuka terlebih dahulu. (*)