Iklan VIP

Selasa, 31 Maret 2020, 19:11 WIB
Last Updated 2020-03-31T12:11:18Z
Denpasar

Ketua Satgas C-19 Gelar Live Streaming, Update Perkembangan Pasien Covid-19

Peduli Rakyat News | Denpasar,- Impormasi terkini terkait Covid-19 yang belum juga usai, Ketua Satgas Covid - 19 Prov Bali (Bpk Dewa Made Indra) gelar Live Streaming terkait Update perkembangan pasien Covid - 19 dan Update Kebijakan Pemerintah Bali dalam upaya pencegahan penyebaran Covid -19 diwilayah Bali di Ruang Rapat Inspektorat Prov. Bali, Jln. D.I. Panjaitan, Banjar Sembung Sari, Desa Sumerta Kelod, Kecamatan Denpasar timur, Kota Denpasar, Selasa (31/3). 

Ketua Satgas Covid - 19 Prov Bali menyampaikan, Informasi sampai hari ini jumlah kumulatif pasien dalam pengawasan adalah 155 orang artinya hari ini ada penambahan pasien dalam pengawasan sebanyak 9 orang dibandingkan kemarin, dimana 9 orang ini terdiri dari 2 orang WNA dan 7 orang WNI, dari 155 pasien dalam pengawasan yang saya sebutkan tadi telah dilakukan uji sampel dan telah keluar sebanyak 116 orang hasilnya adalah 97 orang dinyatakan negatif dan 19 orang positif.

"Kemarin saya sudah sampaikan jumlah kasus positif adalah 19 orang, yang artinya tidak ada penambahan dari 19 orang kasus yang positif ini, 4 orang terdiri dari 3 orang WNI dan 1 orang WNA karena telah sembuh melalui uji tes dua kali hasilnya negatif maka keempat orang ini telah diperkenankan pulang dari rumah sakit sedangkan yang meninggal masih tetap, disini kita semua berharap tidak ada lagi penambahan kasus positif di Bali kuncinya adalah kedisiplinan kita semua untuk mengikuti arahan kebijakan pemerintah tentang protokol pencegahan Covid - 19" jelasnya.

Pemerintah Provinsi Bali terus menyempurnakan dan melengkapi serta meningkatkan kebijakan kebijakan pencegahan dimana dengan upaya memperkecil resiko atau kedatangan risiko dari luar kemudian memperkecil risiko di dalam daerah Bali sendiri kebijakan yang terkait dengan upaya memperkecil resiko yang datangnya dari luar untuk hari ini diambil beberapa langkah yang pertama tadi pagi Gubenur Bali telah bersurat kepada Menteri luar Negeri Republik Indonesia untuk memohon agar para pekerja migran asal Bali atau pekerja migran Indonesia yang akan pulang ke Indonesia supaya dilakukan tindakan tindakan terorganisir di luar negeri atau dari negara asal mereka yang akan pulang ke Indonesia.

Kebijakan yang teroganisir tersebut dengan melakukan pemeriksaan kesehatan melakukan uji atau tes untuk memastikan tidak terinfeksi Covid - 19 dan melakukan karantina, hanya yang sehat dan negatif dari Covid - 19 yang diijinkan pulang ke tanah air termasuk sementara yang positif atau indikasi terinfeksi Covid - 19 agar ditangani terlebih dahulu oleh Kantor Perwakilan Republik Indonesia di luar negeri ini adalah upaya untuk memperkecil potensi potensi masuk ke tanah air termasuk ke Bali.

"Karena kita memiliki pengalaman bahwa salah satu atau beberapa orang pekerja migran kita setelah pulang dari luar negeri ternyata di Bali dilakukan tes kemudian hasilnya positif belajar dari pengalaman itu maka kita memohon kepada Menlu RI untuk melakukan tindakan terlebih dahulu di tempat asalnya" tambahnya.

"Hal ini telah mendapat respon dari Ibu Menteri Luar Negeri, tadi pagi juga suratnya telah kita kirim lewat Whatsapp dan kemudian beliau memberikan respon sangat mendukung dan bahkan akan segera memulai langkah-langkah itu sehingga dengan demikian maka ancaman potensi risiko dari luar bisa kita kurangi ditambah lagi dengan upaya-upaya tambahan yang kita lakukan terhadap para pekerja migran kita warga negara kita yang pulang dari luar negeri. Meskipun mereka telah membawa sertifikat kesehatan kemudian suhu tubuhnya di bawah 38 derajat Celcius perlihatkan kondisi sehat tetapi sebagai bagian dari upaya untuk mencegah potensi sekecil apapun kehadiran dari para pekerja migran kita atau dari warga negara kita yang pulang dari luar negeri maka Satgas melakukan tes atau rapid test kepada para pekerja migran kita setelah tiba di Bali ada tes yang dilakukan di tempat karantina ada juga yang kami lakukan di bandara setelah melewati tes ini kemudian semuanya dinyatakan negatif kondisinya sehat maka kita berikan surat keterangan untuk selanjutnya melakukan karantina mandiri di rumah masing-masing secara disiplin" pungkasnya.

Ini merupakan kebijakan pertama untuk mencegah masuknya Covid - 19 dari luar negeri kemudian kita juga harus mencegah masuknya Covid - 19 ini dari luar pulau oleh karena itu maka Pemerintah Prov Bali bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan dan juga pemerintah daerah setempat mulai kemarin dan bahkan hari ini sudah dilakukan untuk memfilter pada masyarakat yang memasuki pulau Bali harus memiliki tujuan yang jelas. Karena itu di pelabuhan Gilimanuk dan Pelabuhan Padang Bai telah dilakukan pencatatan semakin ketat tapi semuanya kita tempatkan dalam bingkai pencegahan Covid - 19 di Provinsi Bali jadi itu kebijakan yang berkaitan dengan upaya pencegahan Covid - 19 dari luar pulau Bali.

Tindakan tindakan pencegahan penyebaran Covid - 19 di Bali sendiri, Satgas Covid - 19 sudah ber surat kepada Kepala Desa dan Lurah seluruh Bali meminta agar pemerintah Desa atau Pemerintah kelurahan membuat instruksi kepada semua warga masyarakat desa atau warga masyarakat Kelurahan yang baru pulang dari luar negeri agar melaporkan diri ke Kantor Desa atau Kekantor Kelurahan dengan laporan tersebut maka pemerintah Desa atau Pemerintah Kelurahan akan memiliki data yang jelas tentang siapa warganya yang baru pulang dari luar negeri data itu kemudian digunakan oleh pemerintah Desa dan Desa Adat, Babinsa maupun Babinkamtibmas untuk melakukan pengawasan kepada terhadap masyarakat yang baru pulang dari luar negeri sebagai bentuk pencegahan penyebaran Covid - 19. Selain upaya nyata yang kita lalukan ada juga upaya secara Niskale dengan melakukan kegiatan upacara persembahyangan atau upacara Yadnya di beberapa tempat yang memiliki vibrasi yang kuat kepada yang Tuhan Yang Maha Esa agar kita diberikan kekuatan untuk bisa menghindari Covid - 19.

"Mungkin selanjutnya kebijakan untuk karantina tetap kita lanjutkan pertama sekali kepada warga masyarakat kita atau pekerja migran yang pulang dari negara-negara yang terdampak sangat kuat di 10 negara sebagaimana diumumkan oleh pemerintah, terhadap mereka kita masukkan karantina lalu dilakukan tes kesehatannya setelah dinyatakan negatif maka tentu dipersilakan untuk melanjutkan karantina mandiri di rumah masing-masing" imbuhnya.

Keberhasilan memenangkan peperangan melawan Covid -19 ini adalah ketaatan dan disiplin masyarakat setiap individu masyarakat untuk mengikuti protokol atau tata cara pencegahan Covid - 19, sebagaimana telah dipublikasikan dalam berbagai media secara terus-menerus, setiap orang bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri, bertanggung jawab terhadap keluarganya dan bertanggung jawab terhadap masyarakatnya maka dia harus melaksanakan kaidah-kaidah atau tata cara pencegahan Covid - 19 ini dengan baik antara lain dengan tetap menjaga eksistensi atau jaga jarak satu sama lainnya mengurangi aktivitas di luar rumah dan selalu hidup sehat mencuci tangan memakai sabun pada air yang mengalir setiap saat, membersihkan tubuh pakaian ketika kita dapat keluar rumah atau beraktivitas di luar rumah kemudian rajin juga berolahraga menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh memberikan tubuh asupan nutrisi yang seimbang maka kita semua percaya bahwa Covid - 19 ini dapat kita hentikan.

"Harapan kami dengan disiplin maka saya yakin tidak akan ada penambahan kasus positif Covid - 19 di Bali Karena benteng-benteng pertahanan juga kita perkuat benteng pertahanan dari luar negeri benteng pertahanan dari luar daerah kita terus perkuat kuncinya sekarang adalah ada di dalam kedisiplinan warga kita di dalam akan menentukan upaya kita untuk bisa mengakhiri penyebaran Covid - 19 di wilayah Bali" tutupnya. (Agus/Suar)