Peduli Rakyat News | Jember,- Dalam pengajian rutinan malam Jum'at Manis, 05 Maret 2020, di Pendapa Wahyawibawagraha, Bupati Jember dr. Faida MMR., menyampaikan Sensus Penduduk 2020 sedang dilaksanakan oleh Pemerintah saat ini. Umtuk program ini dilaksanakan dalam kurun waktu sepuluh tahun sekali. "Ini penting," ujar bupati dihadapan ratusan warga yang hadir.
Dalam kesempatan itu, Bupati Faida menjelaskan, untuk sensus penduduk yang dulu dilakukan dengan datang ke rumah warga, sekarang tidak lagi. Karena ada dua cara, yaitu sensus daring (online) dan wawancara langsung di rumah warga. "Kita targetkan separuh penduduk sensusnya daring," tandasnya.
Dalam prosesnya, untuk sukses sensus ini digerakkan melalui sekolah dan kantor. Setiap pegawai Pemerintah Kabupaten Jember diinstruksikan untuk mengikuti sensus daring. Dalam kesempatan itu, bupati juga berbicara soal tangap bencana Kalijompo di Jalan Sultan Agung, Kecamatan Kaliwates.
Terkait soal bencana Kalijompo, Bupati Faida menjelaskan, sejak akhir Oktober 2019 sudah ada rekomendasi dari Balai Besar Jalan Nasional, bahwa keretakan jalan akan nertambah apabila ruko tidak dirubuhkan. Selanjutnya, pada bulan Desember 2019, pemerintah memerintahkan pengosongan seluruh ruko tersebut.
"Bangunan ruko tersebut milik Pemkab Jember, sungainya dalam pengelolaan Pemerintah Provinsi Jatim, dan jalan nasional dikelola oleh pusat. Jadi, tidak mudah untuk mengatasi jompo, kecuali ditangani bersama-sama," ungkap Bupati Faida. (*)
