Iklan VIP

Rabu, 12 Februari 2020, 13:34 WIB
Last Updated 2020-02-12T06:34:17Z
Buleleng

Dinas Kesehatan Gelar Sosialisasi Antisipasi Penyebaran Penyakit Virus Corona

Peduli Rakyat News | Buleleng,- Dalam mengantisipasi penularan Virus Corona akhir-akhir ini telah ditetapkan menjadi kejadian luar biasa, Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng, Rabu (12/2) menggelar kegiatan Sosialisasi Antisipasi Penyebaran Penyakit Virus Corona di Aula Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng Jl. Veteran Kelurahan Paket Agung, Kecamatan Buleleng, Kabupaten  Buleleng, Provinsi Bali yang dihadiri puluhan peserta.

Dalam sambutannya, Kadis Kesehatan yang dibacakan oleh Kabid P2P Dinkes Buleleng (dr. Gede Suaryawan) mengatakan Virus Corona (2019-nCoV) adalah jenis virus  yang baru ditemukan berukuran diameter 100-120 nm, disinyalir virus jenis ini terdapat pada hewan jenis kalelawar. "Penularan Virus Corona akhir-akhir ini telah ditetapkan menjadi kejadian luar biasa. Bahkan Organisasi Kesehatan Dunia WHO sampai  mengeluarkan peringatan kepada seluruh negara-negara untuk mengantisipasi dan memproteksi penyebaran virus ini di setiap negaranya.
Pada dasarnya virus Corona masih satu keluarga dengan virus SARS dan MERS. Adapun masa inkubasi terlama untuk penyakit ini yaitu selama 14 hari. Pasien dengan Pneumonia nCoV memiliki gejala klinis, Sakit kepala dan malaise atau suatu kondisi dimana tubuh seseorang terasa lemas pusing serta tidak enak badan dibarengi hidung pilek, batuk dan sakit tenggorokan", jelasnya.

Sementara itu, Narasumber dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali (dr Susantil memaparkan tentang apa itu Corona Virus?

Menurutnya, Virus Corona merupakan kelompok virus yang diketahui dapat menyebabkan penyakit mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih beragam seperti Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS) dan Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS) Novel, atau coronavirus baru (virus corona baru) dikenal dengan nCoV.

"Virus corona dapat ditularkan dari manusia ke manusia, terutama jika ada kontak dekat. Sebagai contoh : selama pemberian perawatan klinis kepada pasien yang terinfeksi tanpa menerapkan langkah-langkah kebersihan yang ketat. Gejala Klinis diantaranya demam 90% kasus, letih-lemah-lesu dan batuk kering 80%, • Sesak 20%, gangguan pernapasan 15%, dada rontgen memberikan gambaran perubahan di kedua lapangan paru, tanda vital umumnya stabil saat dalam perawatan, pemeriksaan mikroskopis yang menyediakan pemeriksaan sel darah putih yang rendah (leukopenia dan limfopenia)", paarnya.

Lebih lanjut dikatakan, Vaksinasi dan Pengobatan Saat ini belum tersedia vaksin 2019-nCoV. Vaksin yang beredar untuk pneumonia akibat mikroorganisme yang lain Pengobatan bersifat supportif sesuai dengan gejala yang ada. Tujuan strategis WHO. Membatasi penularan dari manusia ke manusia termasuk, menanggulangi infeksi sekunder di antara kontak dekat dan petugas kesehatan, dan mencegah penyebaran internasional lebih lanjut dari Cina.

Seusai pemaparan materi, kegiatan dilanjutkan dengan Diskusi terkait penyebaran Virus Corona hingga selesai kegiatan berlangsung tertib dan lancar. (Suar)