Iklan VIP

Jumat, 17 Januari 2020, 17:55 WIB
Last Updated 2021-06-17T16:06:56Z
BeritaJatimJemberTerkini

Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Siaga Darurat Bencana Kabupaten Jember tahun 2020


Peduli Rakyat News | Jember,- Pada 17 Januari 2020, di pendapa Wahyawibawagraha berlangsung acara Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Siaga Darurat Bencana Kabupaten Jember tahun 2020.

Bupati Jember, dr. Faida, MMR., Wakil Bupati Jember, Drs. KH. A. Muqit Arief, dan Dandim 0824 Jember, Letkol. Inf. Laode M. Nurdin, memimpin Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Siaga Darurat Bencana Kabupaten Jember tahun 2020 tersebut.

Pada acara rapat yang berlangsung di Pendapa Wahyawibawagraha itu, diikuti oleh Camat, Kapolsek, dan Danramil se-Kabupaten Jember. Serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember.

Bupati Faida, dalam pengarahannya, menekankan agar muspika dan tim penanggulangan bencana lainnya memantapkan niat untuk menolong lebih cepat dan tepat korban bencana. Baik itu yang baru saja terjadi maupun di kemudian hari.


Dalam kesempatan itu juga, Bupati Faida menekankan agar lebih peka di lapangan dan cepat membuat suatu solusi penanganan yang baik dan benar.

“Dalam penanggulangan ada langkah awal. Terpenting adalah penyelamatan jiwa, kemudian langkah kedaruratan yang lain,” kata bupati.

Bupati Faida melanjutkan, Dalam sebuah kejadian bencana, tidak hanya ada korban jiwa. Ada juga ternak, kendaraan, dan lainnya. Seperti KTP, KK, rapot, dan ijazah.

Solusi itu perlu, jika korban bencana kehilangan berkas penting tersebut. “Diharapkan menjadi satu rangkaian solusi bagi korban bencana,” tandas bupati.


Bupati Faida menjelaskan, problem yang dialami korban bencana tersebut bisa saja tidak terselesaikan bertahun-tahun apabila mereka yang sedang susah itu menyelesaikan sendiri dan mencari jalan keluar sendiri. Untuk itu, dalam program penganggaran penanganan bencana diharapkan bisa lebih cepat memberikan solusi kepada masyarakat.

Bupati Faida mencontohkan, jika ada rumah roboh minggu ini, maka diharapkan minggu ini pula bisa diproses bantuannya. “Sehingga, untuk setiap rumah korban bencana ini tidak harus menunggu anggaran dari BPBD. Tetapi, bisa diberikan bantuan tidak terencana dan tak terduga,” jelasnya.

Dalam hal ini, Bupati Faida menyampaikan bahwa BPBD mempunyai tugas mendata korban bencana. "Namun, tidak semuanya bisa ditindaklanjuti sendiri oleh BPBD. Karena itu, diharapkan tindak lanjutnya juga bisa berasal dari dinas lainnya," pungkasnya.(nuir)