Iklan VIP

Redaksi
Minggu, 24 November 2019, 16:29 WIB
Last Updated 2021-06-17T16:01:09Z
BaliBeritaJembrana

Kompak, Gerakan Semesta Berencana Bali Resik Sampah Plastik Digelar di Jembrana

Jembrana - Gerakan Semesta Berencana Bali Resik dari Sampah Plastik, menjaga kesucian Alam Bali beserta isinya guna mewujudkan kehidupan krama Bali yang sejahtera baik Sekala maupun Niskala yang di rangkaikan dengan HUT PGRI KE 74, HUT KORPRI KE 48 dan HUT DARMAWANITA KE 20,  di Rest Area Banjar Pengeragoan Dangin Tukad,  Desa Pengeragoan Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana-Bali, Minggu (24/11).

Tampak hadir Bupati Jembrana I Putu Artha beserta Ibu, Dandim 1617/Jembrana Lelkol Kav. Djefri Marsono Hanok beserta Ibu, Kapolres Jembrana  AKBP I Ketut Gede Adiwibawa beserta Ibu, Ketua DPRD, Anggota DPRD Kabupaten Jembrana Partai Grindra I Ketut Sadwi Darmawan, dan Ratusan Pejabat penting serta Ribuan peserta dari siswa siswi dan Masyarakat.

Dalam kesempatan ini, Bupati Jembrana mengatakan, bahwa Hari ini dilaksanakan gerakan semesta berencana Bali resik sampah plastik dikawasan rest area pengeragoan yang dirangkaikan juga dengan kegiatan HUT KORPRI Ke 48, HUT PGRI Ke 74 dan HUT darma wanita ke 20, sekaligus untuk mendorong, mengedukasi aparatur sipil negara serta masyarakat agar terus meningkatkan kesadarannya menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan.

khusus HUT PGRI ke 74 dengan tema peran setrategis guru dalam mewujudkan SDM Indonesia unggul melalui tema ini maka betapa pentingnya peran guru dalam peradaban bangsa melalui wadah PGRI.

"Mulai saat ini dapat merubah perilaku untuk tidak membuang sampah sembarangan dan bersama sama menjaga lingkungan serta mendorong kramanya melalui edukasi dan pemaknaan Tri Hita Karana dalam menumbuhkan kesadaran masyarakat betapa pentingnya menghargai lingkungan"  harapnya.

"Hendaknya kita menyadari bahwa penanganan sampah tidak cukup ditangani pemerintah daerah saja tetapi perlu ada penguatan komitmen dari seluruh komponen masyarakat dengan dilaksanakannya kegiatan ini berharap dapat ditindak lanjuti dengan memasukkan program pengelolaan sampah dalam awig awig / perarem desa adat di Kabupaten Jembrana" tutupnya. (Agus)